Mengawali tahun 2015 ini PPBBI melaksanakan agenda Pra-Raker dan Raker (Rapat Kerja) yang dilaksanakan pada tanggal 20-24 Januari 2015 dan tanggal 4 Februari 2015 di kampus Taman Kencana, Bogor. Raker yang diikuti oleh seluruh karyawan PPBBI tersebut membahas rencana, strategi, dan agenda kerja PPBBI. Tahun 2015, PPBBI mencanangkan untuk tidak lagi menerima dropping dari PT Riset Perkebunan Nusantara. Hal ini merupakan salah satu langkah strategis bagi PPBBI untuk menuju kemandirian finansial dengan mengoptimalkan pemasaran produk-produk unggulan hasil inovasi penelitian PPBBI.
PPBBI merupakan cikal bakal institusi riset perkebunan di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1901. Dengan usia yang sangat panjang ini, PPBBI telah menghasilkan berbagai macam inovasi dan teknologi di bidang perkebunan. Tidak kurang dari 79 inovasi yang sudah dihasilkan dan siap dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun, teknologi yang sudah teruji secara ilmiah tersebut belum terdiseminasi dengan baik dan belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama stakeholder perkebunan. Alasan inilah yang menjadi dasar fokus pembahasan penyelenggaraan Pra-Raker dan Raker PPBBI tahun 2015. Oleh sebab itu, bidang Usaha dan Pemasaran menjadi fokus pembahasan selama tiga hari, sedangkan bidang Penelitian serta bidang SDM dan Umum diberikan waktu masing-masing satu hari.
Sebagaimana diketahui, PPBBI telah menghasilkan produk-produk unggulan yang sudah dikomersialkan terutama produk-produk berbasis mikroba, seperti: biopestisida (Greemi G, Meteor, Metin, Nirama), biodekomposer (Orgadec, Promi, ActiCom, Superdec, Sludec), biofertilizer (BioEmas, Miza Plus, Rhiphosant), biodekolorisasi dan starter fermentasi kopi (Ciragi); produk-produk berbasis kultur jaringan tanaman, yaitu: bibit kelapa kopyor, bibit Stevia, bibit pisang, bibit sagu, bibit karet,bibit pisang dan bibit tanaman hias; produk-produk dari limbah agroindustri, yaitu: chitosan dan chitin serta berbagai macam produk turunanya; serta produk-produk lain, seperti: Citorin, Ganokit, Humac, Humakos dan Spirulina.
Pada kesempatan Rapat Kerja ini, PPBBI mengundang beberapa mitra bisnis PPBBI untuk berbagi pengalaman dalam menjalankan usaha dan menyampaikan rencana-rencana bisnis terkait dengan produk-produk PPBBI. Hal ini dilaksanakan dalam rangka menyelaraskan program pemasaran produk-produk PPBBI agar sesuai dengan rencana capaian tahun 2015. Beberapa perusahaan yang diundang diantaranya; PT Pijar Nusa Pasifik yang merupakan distributor utama Greemi G, yaitu biopestisida untuk mengendalikan penyakit Ganoderma pada tanaman kelapa sawit. Penyakit Ganoderma merupakan penyakit penting dan mematikan di perkebunan sawit. Prospek pemasaran produk Greemi G sangat besar mengingat Indonesia memiliki luas perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia. Ir. Adi Gunawan, komisaris PT Maksima Agro Internasional, menyampaikan tentang prospek dan peluang produk-produk untuk budidaya padi dan kedelai. Saat ini PT Maksima Agro Internasional bertindak sebagai distributor produk Citorin dan Humakos serta telah melakukan demplot berbagai lokasi di Pulau Jawa dan Sumatera. PT Maksima Agro Internasional optimis produk-produk hasil penelitian PPBBI akan sukses di pasar Indonesia. PT Kelola Mina Laut yang merupakan mitra produk-produk Chitin dan Chitosan berbasis limbah industri perikanan menyampaikan tentang peluang pasar produk-produk berbasis chitin/chitosan. Mitra-mitra industri yang lain, seperti PT Bio Industri Nusantara, PT Agrimas Citra Mandiri, PT Wahana Agro Fertila, CV Frinsa Agro Lestari juga menyampaikan rencana bisnis terkait produk-produk PPBBI.
Puncak acara Pra-Raker adalah sidang pleno Raker yang diikuti oleh seluruh karyawan PPBBI. Sidang pleno ini membacakan hasil rumusan pra-raker yang akan menjadi landasan untuk kegiatan tahun 2015. Untuk melecutkan semangat kebersamaan, para karyawan diberi bekal sesi motivasi oleh Ir Thoriq Abudan, MM. Beliau menekankan bahwa motivasi adalah semangat yang membara dan menjadi salah satu kunci sukses menuju kemandirian PPBBI. Motivasi adalah penggerak dari dalam diri karyawan yang mesti senantiasa dikobarkan. Target-target besar PPBBI bukan tidak mustahil untuk dicapai jika seluruh karyawan bekerja dengan penuh semangat untuk berkontribusi.
Acara Raker ditutup dengan pemilihan PPBBI Award: Karyawan Terpopuler tahun 2014 yang dipilih oleh karyawan PPBBI dan dimenangkan oleh Edi Sahlan, Mad Soleh dan Ahmad Topani. Puluhan doorprize juga dibagikan untuk menyemarakkan suasana. Acara dihangatkan pula dengan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh karyawan dan manajemen PPBBI. Rangkaian acara ini menghangatkan suasana dan meningkatkan silaturahmi antar karyawan. Dengan semangat yang telah dibangun, PPBBI bersiap untuk tinggal landas menuju kemandirian institusi di tahun 2015.
Penulis : Dr. Isroi, MSi.