Pengembangan tanaman bioteknologi atau rekayasa genetik masih diliputi kontroversi, tetapi pertumbuhan kuat dan konsisten selama 15 tahun sejak mulai tahun 1996 telah memperkokoh pondasi eksistensi. Negara peserta, areal tanam, jenis tanaman dan sifat rekayasa genetiknya bertambah dari tahun ke tahun. Laporan Tahunan “Global Status of Commercialized Biotech/GM Crops: 2010” yang dirilis oleh International Service for
the Acquisition of Agribiotech Application (ISAAA) mengungkapkan tahun 2010 tercatat sudah 29 negara (10 negara maju, 19 negara berkembang) yang sudah mengadopsi tanaman biotek komersial dengan areal tanam total tahun 2010 seluas 148 juta hektar atau naik 10% dibanding tahun 2009. Di negara-negara berkembang kenaikan areal tanam bahkan mencapai 48%. Jumlah petani yang ikut terlibat langsung mencapai 15,4 juta orang, di antaranya 14,4 juta orang adalah petani kecil. (Sumber: RH/Sinar Tani Edisi 30 Maret 2011, hal 22)