Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia (PPBBI) melaksanakan pelatihan teknik kultur jaringan dasar untuk karyawan PT Merck CHemical and Life Science. Pelatihan yang diselenggarakan di Laboratorium Biak Sel ini diikuti oleh 14 orang selama 3 hari sejak tanggal 25 Februari 2019. Peserta pelatihan mendapatkan pelatihan tentang teknik kultur jaringan dari teori hingga praktikum di laboratorium.
Teknik kultur jaringan saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan bibit tanaman dalam skala besar. Perbanyakan dengan teknik konvensional, seperti: biji/benih atau stek batang tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan bibit tanaman agroindustri, seperti: bibit tanaman hias, tanaman buah-buahan, tanaman kehutanan dan tanaman perkebunan. Pemenuhan kebutuhan bibit dalam jumlah sangat besar sulit dipenuhi. Teknik kultur jaringan menawarkan solusi perbanyakan bibit tanaman yang memiliki karakteristik sama seperti indukannya hanya dari salah satu bagian tanaman dalam skala massal.
Pusat Penelitian Bioteknologi Perkebunan (PPBBI) sudah berpengalaman dalam memproduksi tanaman dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Laboratorium Biak Sel Tanaman yang berlokasi di Jl. Jabaru II, Kel. Pasir Kuda, Kec. Bogor Barat memproduksi bibit tanaman secara massal dengan teknik kultur jaringan. Beberapa tanaman yang sudah diproduksi masal dari Lab. Biak Sel tanaman ini antara lain adalah: bibit kelapa sawit, bibit sagu, bibit pisang, bibit karet dan bibit tanaman hias. Salah satu teknik modern dalam kultur jaringan yang sudah menjadi prosedur rutin di Lab Biak Sel Tanaman ini adalah teknik TIS (Temprorary Immersion System) atau teknik perendaman sesaat. Tehnik ini sudah terbukti efisien dan menghasilkan bibit kultur jaringan yang berkualitas lebih baik dibandingkan dengan teknik kultur jaringan konvensional.
Teknik kultur jaringan saat ini juga sudah dipakai untuk memproduksi bibit kelapa sawit dalam jumlah yang besar. Indonesia adalah produsen kelapa sawit dan memiliki luas lahan kelapa sawit yang terbesar di dunia. Kebutuhan bibit untuk penanaman baru maupun re-planting sangat besar. PPBBI adalah salah satu lembaga yang memiliki kemampuan dan fasilitas untuk memproduksi bibit sawit dengan teknik kultur jaringan.
PT Merck mempercayakan pelatihan teknik kultur jaringan dasar untuk karyawan/staf-nya kepada Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri. Pengalaman dan fasilitas yang dimiliki oleh PPBBI menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pelaksanaan pelatihan ini. Narasumber dalam pelatihan ini adalah peneliti-peneliti kultur jaringan tanaman PPBBI, yaitu: Ir Sumaryono, MS, Dr. Imron Riyadi, Rizka Tamania, MS, M. Maya Sinta, MS, Dian Mutiara Amanah, SP dan M. Eko Riyo, SP. Para peneliti tersebut setiap hari bekerja dan melakukan kegiatan penelitian dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Narasumber dalam pelatihan ini menguasai baik dari sisi materi maupun praktek teknik kultur jaringan tanaman untuk penelitian dan produksi bibit tanaman.
Materi pelatihan yang disampaikan dalam kegiatan pelatihan ini antara lain adalah: Dasar-dasar Kultur Jaringan Tanaman, Media Tumbuh: Penggunaan ZPT dan bahan-bahan lain, Teknik Organogenesis untuk perbanyakan tanaman hias, kuljar tanaman perkebunan, kultur suspensi produksi senyawa metabolit sekunder, aklimatisasi, dan perekaman data dan simulasi pengamatan. Materi pelatihan disampaikan di dalam kelas dan praktikum di laboratorium. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta diharapkan menguasai materi maupun mampu melakukan teknik kultur jaringan tanaman.
Peserta pelatihan juga mendapatkan kesempatan untuk mencicipi kelapa kopyor yang dari kebun kelapa kopyor PPBBI. Tanaman kelapa kopyor hasil kultur jaringan PPBBI adalah kelapa kopyor unggul yang buahnya 99% kopyor. Citarasa buah kopyor produksi PPBBI sangat khas dan ‘nagih’.