Kopi merupakan minuman penyegar yang diminum tidak hanya untuk menghilangkan haus ataupun memperoleh zat gizi tertentu, tetapi utamanya adalah untuk memperoleh kesenangan atau kenikmatan. Oleh sebab itu, faktor terpenting dari minuman tersebut adalah mutu citarasanya. Berbagai coffee shop transnasional maupun lokal tumbuh dengan pesat di berbagai kota di Indonesia akhir-akhir ini. Sebagai contoh, sebuah perusahaan swasta nasional tahun 2015 ini menginvestasikan Rp 400 milyar untuk mengembangkan coffee shop. Kopi dengan citarasa tinggi saat ini sudah menjadi bagian gaya hidup dan sosialita kaum remaja dan profesional muda. Berbagai varian penambah rasa kopi juga berkembang pesat seperti “Espresso”, “Cappucinno”, “Kopi ginseng” dll sehingga jumlah penikmat kopi bertambah luas. Terkait dengan hal tersebut produsen kopi perlu melakukan best practice mulai dari pra-panen, pasca panen hingga processing produk akhir untuk mendapatkan mutu citarasa terbaik.
Bahan baku bermutu baik tidak menjamin citarasa kopi yang dihasilkan juga akan baik bila pengolahan tidak dilakukan dengan cara yang benar. Pengolahan yang benar juga dapat memodifikasi karakteristik citarasa yang secara intrinsik kurang baik menjadi karakter citarasa yang disukai. Sebagai contoh dalam pasca panen kopi, penambahan starter mikroba untuk fermentasi (Ciragi) akan mengubah karakter astringent, rubbery, rather chemical, dark chocolaty, spicy, herbal yang tidak disukai menjadi karakter rasa tertentu yang disukai konsumen seperti acidity, fragrance, sweet corn, lemony, dan jasmine. Saat ini juga trend bisnis coffee shop ataupun rumah kopi tengah merebak di berbagai wilayah Indonesia. Untuk memenuhi kepuasan konsumen, para manager produksi dan peracik cafe perlu mengetahui cara apresiasi dan diskripsi citarasa tinggi untuk produk tersebut sehingga dapat memilih dengan tepat jenis kopi yang sesuai dengan trend selera konsumen dan pasar saat ini.
Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia (PPBBI) akan mengadakan pelatihan “Peningkatan Mutu Citarasa Kopi dengan Teknik Bioteknologi”. Pelatihan selama tiga hari yang berlangsung pada tanggal 24-26 Agustus 2015 bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis dan keterampilan teknis dalam produksi kopi bercitarasa tinggi dengan pendekatan bioteknologi. Untuk informasi lebih lanjut dapat men-download leaflet berikut : download leaflet