Pada bulan yang penuh berkah ini, tepatnya 14 Ramadan 1436 H atau 30 Juni 2015 sedang dilaksanakan penandatangan surat perjanjian antara LPDP dengan para lembaga penelitian penerima (awardee) dana riset inovatif produktif (RISPRO). Dari proses seleksi batch I, terseleksi 11 lembaga memporoleh dana RISPRO termasuk PPBBI. Tim periset pendatang baru yang diketuai Dr. Djoko Santoso ini, mendapatkan amanah dana hampir500 juta rupiah per tahun ini untuk implementasi topik riset biostimulan tanaman Citorin untuk meningkatkan produktivitas padi.
Dalam sambutannya pimpinan LPDP, dari dana abadi pendidikan yang relatif cukup besar ini antara lain dialokasikan untuk membantu tahapan hilirisasi hasil riset anak bangsa.Dengan ini diharapankan ada kontribusi bagi peningkatan kapasitas iptek, ekonomi dan kesejahteran nasional. Dalam “testimoninya” tim periset PPBBI menyampaikan sebagai penghasil teknologi, program RISPRO ini sangat bagus dan komplemen dengan program-program risbang PPBBI. Dana bantuan RISPRO dapat mencapai 2 milyar rupiah per tahun per awardee. Meskipun diperlukan tingkat kompetitif relatif sangat tinggi, PPBBI berharap dan yakin (insya Allah) akan awardee yang lainnya dari PPBBI dalam bacth dan tahun yang akan datang berikutnya. Ke depan, awardee dana RISPRO diharapkan bukan hanya dari para LPPM perguruan tinggi ternama di Indonesia. [DS]
Penulis : Dr. Djoko Santoso MSc.