PPKS Unit Bogor

PENCEGAHAN TERHADAP SERANGAN OPT

Upaya yang harus dilakukan dalam pencegahan serangan OPT antara lain :

1. Pengamatan OPT secara rutin;

2. Pemberian kapur/dolomite pada kondisi tanah yang bersifat masam guna meningkatkan pH tanah, selain itu menggunakan tepung kulit telur dengan dosis 10 gr/2 sendok makan per pohon, pemberian limbah hasil laut;

3. Pengaturan naungan, naungan dapat berupa tanamana produktif, atau pohon gamal;

4. Pemangkasan tunas air untuk memacu pertumbuhan cabang yang diinginkan terutama kegiatan sambung samping.

5. Sanitasi kebun penting untuk menurunkan tingkat serangan hama penyakit tanaman meliputi kegiatan pembuatan rorak (pada musim kemarau), pengendalian gulma dan pemberian mulsa/serasah tanaman, dan melakukan era dikasi bagian tanaman yang terserang;

6. Mekanis dengan memotng bagian tanaman terserang, kemudian di bakar;

7. Biologis melalui konservasi musuh alami seperti semut rangrang, entomophatogen dan jamur Antagonis; penanaman tanaman yang berpotensi sebagai pestisi dan abati seperti sirsak, lidah mertua, nimbi, brotowali dan lain-lain;

8. Panen sering, dengan memanen buah secara serentak dan teratur;

9. Pemupukan dapat dilaksanakan bersamaan dengan pemberian Trichoderma sp.;

10. Untuk tanaman sambung samping, bagian utama yang dipotong harus diberi/diolesi fungisida berbahan aktif difenaconazol atau bubur bardox;

11. Tunas baru yang tumbuh pada bagian batang utama yang tidak diperlakukan sambung samping dibiarkan selama satu tahun, kemudian dipotong untuk menghindari pengeroposan kayu batang utama;

12. Menanam benih/klon yang tahan terhadap hama penyakit.

Sumber : media perkebunan, edisi 96, nopember 2011, hal 46-47.