PPKS Unit Bogor

Pelatihan Teknologi Deteksi Keamanan dan Kehalalan Pangan

LATAR BELAKANG

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi  di bidang pangan disertai dengan perubahan gaya hidup konsumen, serta  makin maju dan terbukanya  dunia perdagangan membawa dampak  pada industri pangan di Indonesia.  Pertumbuhan industri pangan tersebut diiringi  dengan semakin beragamnya  jenis pangan olahan yang beredar di masyarakat.  Pada masa lalu, penerimaan konsumen pada bahan baku dan produk pangan masih terbatas pada faktor harga dan jenis, tetapi saat ini dan terlebih ke depan konsumen menuntut atribut mutu yang lebih luas.  Atribut mutu pangan tersebut antara lain meliputi (1) mutu gizi, (2) manfaat kesehatan / healthy and functional food, (3) keamanan pangan (food safety) seperti kandungan kontaminan mikroba patogen penyebab foodborne disease, logam-logam berat, residu pestisida kimia dan food additives, dan  (4) kehalalan pangan (halal food). Walaupun pangan asal genetically modified organism (GMO) atau tanaman transgenik  belum terbukti berdampak merugikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan,  sebagian besar konsumen menghendaki sertifikasi khusus terhadap pangan tersebut baik yang masuk ke pasar nasional maupun global.  Penerapan atribut mutu pangan yang luas tersebut perlu pengawasan mutu dan inspeksi ketat mulai dari sistem produksi bahan baku di lapang, proses produksi, produk akhir, distribusi dan penyimpanan hingga ke konsumen atau from farm to table. Dengan memenuhi atribut mutu tersebut, produsen pangan diharapkan dapat memenuhi permintaan konsumen yang lebih luas dengan harga premium.

Bentuk hambatan non-tariff dalam perdagangan bebas dunia yang lebih dikenal dengan technical barrier to trade yang masih sering digunakan oleh negara maju pada produk pertanian dan pangan antara lain adalah penerapan standar sanitasi / hygiene dan standar mutu yang sangat ketat. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pemahaman yang baik dan keterampilan dari para praktisi dalam melakukan analisis mutu keamanan pangan.  Pelatihan ini akan mengupas seputar keamanan dan kehalalan pangan beserta teknik deteksinya di laboratorium.

Tujuan :

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pengujian keamanan dan kehalalan pangan serta deteksi pangan transgenik /GMO.

Materi :

1. Keamanan pangan : Suatu keharusan, bukan pilihan.  (Badan POM, Kementerian Kesehatan)

2. Pengendalian keamanan pangan dengan hazard analysis critical control point (HACCP). (Dr.  Ratih Dewanti / IPB)

3. Zat aditif dalam bahan pangan : Amankah ..?  (Prof Dr.  Nuri Andarwulan / IPB)

4. Dampak kontaminasi logam berat dan residu pestisida dalam bahan pangan. (Dr. Tri Panji / BPBPI)

5. Kehalalan pangan dan teknik deteksi kontaminasi daging babi secara molekuler. (Dr. Hayati Minarsih / BPBPI)

6. Deteksi lemak babi pada produk pangan dengan analisis profil asam lemak penyusunnya. (Dr. Tri Panji / BPBPI)

7. Deteksi mikroba patogen dalam bahan pangan. (Ir. Suharyanto, MS / BPBPI)

8. Genetically modified organism (GMO) pada bahan baku dan produk pangan  dan teknik deteksinya secara molekuler. (Dr. Asmini Budiani / BPBPI)

9. Praktikum :

– Analisis logam berat pada pangan secara cepat dan simultan

– Analisis residu pestisida dengan HPLC

– Teknik PCR/realtime PCR untuk deteksi kontaminasi daging babi

– Deteksi GMO dalam bahan pangan secara molecular

– Deteksi cepat E. coli dan Salmonella pada beberapa produk pangan

10. Field Trip/kunjungan lapang.