 |
Nama Produk |
:
|
Metaribb | |
| Paten |
:
|
S-2000 0106 | ||
| Sertifikat merk |
:
|
– | ||
| Inventor |
:
|
Dr. Agus Purwantara | ||
| Dr. Darmono Taniwiryono | ||||
| Metaribb (Metarhizium insecticide) adalah bioinsektisida berbahan aktif jamur Metarhizium anisopliae. Sangat selektif untuk mengendalikan hama Oryctes rhinoceros pada sawit dan kelapa dan hama tanaman dalam tanah seperti hama boktor tebu (Dorysthenes sp.), dan boktor sengon (Xytrocera festiva). | ||||
| Kegunaan : | ||||
| Metaribb mengandung dua strain Metarhizium anisopliae, yaitu strain M7 yang efektif untuk mengendalikan hama Oryctes pada sawit dan kelapa, dan strain M3 yang efektif untuk mengendalikan hama boktor tebu dan sengon. | ||||
 |
||||
|
Gambar 1. Hama Oryctes pada sawit (kiri), hama boktor pada tebu (tengah) dan hama boktor pada sengon (kanan) yang terserang Metarhizium anisopliae bahan aktif bioinsektisida Metaribb.
|
||||
| Keunggulan : | ||||
| Metaribb merupakan bioinsektisida yang aman dan ramah lingkungan yang terbukti mampu mengendalikan beberapa jenis hama tanaman perkebunan yang sebagian siklus hidupnya berada di dalam tanah. Strain M. anisopliae yang dipakai sebagai bahan aktif bioinsektisida secara periodik diperbaiki dan dijaga kualitasnya, tetap stabil selama transportasi dan selama penyimpanan 1 tahun. Formula Metaribb berbentuk tepung dan granul, mengandung bahan pembawa yang juga berfungsi sebagai “food base” selama M. anisopliae berada di dalam tanah. Dalam kondisi lingkungan yang sesuai, hama Oryctes atau boktor yang mati akan menghasilkan berjuta-juta spora M. anisopliae yang dapat menginfeksi hama lain di sekitarnya. | ||||
| Potensi : | ||||
| Bioinsektisida Metaribb dapat digunakan untuk mengendalikan hama Oryctes rhinoceros pada sawit dan kelapa dan hama tanaman dalam tanah seperti hama boktor tebu (Dorysthenes sp.) dan boktor sengon (Xytrocera festiva). Selain itu, Metaribb juga mempunyai potensi untuk mengendalikan hama lain, seperti belalang (locus) atau wereng. | ||||
| Cara Aplikasi: | ||||
| 1. Kelapa Sawit | ||||
| Metaribb ditaburkan pada tumpukan tandan kosong atau sisa bahan organik di kebun sawit dengan dosis 20 gram/m2 area dengan kedalaman tumpukan 25 cm. Untuk meningkatkan pemerataan, disarankan untuk mencampur Metaribb dengan pasir/tanah halus 1:9 (misal 1 kg Metaribb dengan 9 kg pasir/tanah halus) secara homogen, kemudian menaburnya secara merata (200 gram campuran/m2). Untuk itu disarankan memilih Metaribb dengan formulasi tepung, aplikasi diulang setiap 6 bulan. | ||||
| 2. Tebu | ||||
| Metaribb ditabur secara manual atau menggunakan fertilizer applicator dengan dosis 200 kg/ha pada saat pengolahan tanah, kemudian ditutup dengan tanah. Aplikasi dapat menggunakan formulasi tepung maupun granul. | ||||
| 3. Sengon | ||||
| Metaribb dengan formulasi tepung disuspensikan dengan air (50 gram/liter), disaring, kemudian diinjeksikan ke dalam lubang gerekan boktor menggunakan injector atau syringe dengan dosis 20 ml/lubang. Selanjutnya lubang gerekan boktor disumbat dengan kapas atau bahan lain yang semisalnya. | ||||
 |
||||
|
Gambar 2. Metaribb diaplikasikan dengan cara ditabur secara manual atau menggunakan fertilizer applicator pada perkebunan tebu (kiri dan tengah), dan ditabur pada tandan kosong atau sisa bahan organik pada perkebunan sawit (kanan)
|
||||
| Output/Manfaat Aplikasi Metaribb : | ||||
| 1. Mematikan larva yang berada di dalam tanah atau sisa bahan organik sebelum larva/boktor menyerang batang tebu atau sebelum Oryctes dewasa menyerang pucuk sawit, sehingga tanaman tebu/sawit lebih sehat. | ||||
| 2. Pertumbuhan tanaman menjadi tampak lebih sehat dan hijau. Pertanaman tebu dapat dipertahankan sampai ratoon ketiga atau lebih, tanpa harus replanting. Produksi tandan sawit meningkat sampai dengan batas kemampuan genetik tanaman. | ||||
| 3. Larva Oryctes atau boktor yang mati akan menghasilkan berjuta-juta spora M. anisopliae yang dapat menginfeksi hama lain di sekitarnya. | ||||
