Profesor Mitsuru Osaki dari Fakultas Pertanian, Universitas Hokkaido, Jepang berkunjung ke PPBBI pada tanggal 2 Februari 2017. Kunjungan beliau berkaitan dengan program nasional restorasi ekosistem gambut yang ditangani oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) seluas 2 juta hektar di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Prof. Osaki sedang menyusun model pemulihan lahan gambut di Indonesia berbasis tanaman sagu (sago-based peatland restoration). Model restorasi gambut yang dikembangkan antara lain melalui pengelolaan kanal, proteksi terhadap kebakaran dan penanaman berbagai vegetasi. Salah satu tanaman komersial yang potensial untuk dikembangkan di lahan gambut adalah tanaman sagu yang sudah dikenal beradaptasi dengan baik pada lahan gambut. Pada saat ini sagu telah tumbuh secara alami di area pantai dan pinggir sungai. Untuk membangun demplot model restorasi lahan gambut berbasis sagu diperlukan bibit sagu yang diharapkan akan dipenuhi dengan bibit sagu unggul asal kultur jaringan. PPBBI telah berhasil melakukan perbanyakan klonal tanaman sagu dengan kultur jaringan melalui somatic embryogenesis (SE).
Di samping itu, beliau juga berdiskusi dengan peneliti PPBBI mengenai hasil penelitiannya tentang pemupukan tanaman sagu di lahan gambut. Salah satu hasil penelitian yang sangat menarik adalah tanaman sagu lewat akar yang terpapar ke udara (aerial roots) bersimbiosis dengan bakteria mampu menambat N2 atmosfer guna mencukupi 80% kebutuhan N tanaman. Peneliti PPBBI menyampaikan kegiatan dan hasil penelitian mengenai kultur jaringan sagu via embriogenesis somatik dan identifikasi gen-gen yang berperan penting dalam biosintesis pati pada tanaman sagu. Prof Osaki berkesempatan mengunjungi Laboratorium Biak Sel & Mikropropagasi Tanaman di KP Ciomas untuk melihat kultur in vitro sagu dan tanaman sagu hasil kultur jaringan di lapang.