![]() |
Nama Produk |
:
|
Bibit Sagu | |
Paten |
:
|
– | ||
Sertifikat merk |
:
|
– | ||
Peneliti |
:
|
Ir Sumaryono, MSc | ||
Imron Riyadi, MSi | ||||
Dr. J.S. Tahardi | ||||
Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) merupakan tanaman tahunan penghasil karbohidrat paling produktif yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam mendukung program ketahanan pangan dan energi. Di samping itu, terdapat beragam produk industri turunan dari tepung sagu. Kultur jaringan sagu melalui embriogenesis somatik telah berhasil dilakukan oleh Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan, untuk mendapatkan bibit unggul yang bernilai ekonomis. | ||||
Kegunaan : | ||||
Sagu merupakan bahan makanan sebagai sumber karbohidrat. Sagu dapat diolah menjadi berbagi macam makan. | ||||
![]() |
||||
Sagu
|
||||
Keunggulan : | ||||
Bibit sagu hasil Kultur jaringanmerupakan bibit unggul hasil seleksi dan memiliki tingkat keragaman tanaman yang tinggi. | ||||
Potensi : | ||||
Produksi sagu mencapai 200.000 ton pati kering per tahun atau baru mencapai 5 persen dari potensi sagu nasional. Bila dibudidayakan, produksi sagu dapat mencapai 25 ton pati kering/ha/tahun. Tanaman sagu dipanen pada umur 10 tahun dan setelah itu hanya pemeliharaan dan pengaturan anakan. | ||||