PPKS Unit Bogor

Bibit Karet

Nama Produk
:
Bibit Karet  
Peneliti
:
Dr. Nurhaimi Haris, M.Si  
 
:
Dr. Siswanto, DEA  
 
:
Irfan Martiansyah, S.Si  
    Ir. Sumaryono, M.Sc  
    Masna Maya Sinta, S.Si  
Karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki arti penting bagi Indonesia. Bibit karet yang digunakan saat ini diperbanyak dengan cara okulasi, menggunakan batang bawah yang berasal dari tanaman seedling sehingga menyebabkan variasi pada klon batang atas. Saat ini di BPBPI telah dapat dihasilkan batang bawah karet secara klonal menggunakan teknik in vitro microcutting sehingga batang bawah tersebut lebih seragam. Kombinasi batang atas klonal dengan batang bawah klonal diharapkan akan meningkatkan kualitas bibit karet, baik dari segi produktivitas maupun keseragaman tanaman di lapangan.
         
Kegunaan :        
Batang bawah klonal yang berasal dari perbanyakan in vitro microcutting dapat digunakan sebagai pengganti batang bawah asal seedling dan dapat diokulasikan dengan berbagai klon batang atas yang telah direkomendasikan, seperti klon PB 260, BPM 24, IRR 112, IRR 118 serta klon unggul lainnya.
 
         
Karet
         
Keunggulan :        
         
Ketersediaan batang bawah klonal tidak tergantung pada musim biji, lebih seragam karena diperbanyak secara vegetatif, dapat menghasilkan bibit karet bi-clone karena batang atas dan batang bawah sama-sama tanaman klonal.
         
Potensi :        
         
Batang bawah dengan berbagai sifat unggul seperti toleran terhadap penyakit dan lingkungan tanah yang ekstrim dapat dihasilkan melalui perbanyakan in vitro microcutting. Penggunaan batang bawah unggul berpotensi meningkatkan produktivitas tanaman karena tanaman dapat beradaptasi dengan baik terhadap penyakit maupun lingkungan yang kurang menguntungkan.